Tuesday, April 7, 2015

One of my 2015 resolution : Ingin hidup lebih sehat!

Tahun 2015 ini bisa menjadi titik balik pola hidup saya secara permanen. Amiin. Salah satu resolusi tahun baru saya adalah hidup lebih sehat, bentuk paling nyatanya adalah dengan mengurangi berat badan sampai ke berat ideal. Begitu balik ke Hamilton, tanggal 24 Januari lalu, saya bertekad untuk mengubah pola makan dan pola hidup agar lebih sehat. Terhitung awal Februari, saya benar-benar mengubah pola makan saya ke diet mode :D Jadi basically ada beberapa hal yang berubah:

  1. Menu makan yang rendah karbohidrat, memperbanyak buah, dan nutrisi
  2. Olahraga minimal 3 kali seminggu
  3. Banyakin minum. 
Kayaknya simple yah, tapi it was really tough in the beginning. Dari makanan Indonesia yang super yummy tetiba ke makanan tasteless kayak oats. Itu asli berat banget. 


Contoh Menu lunch di Indo : Burung goreng, sambel nanas, dan sate kerang pake bumbu rendang
Menu diet : Yoghurt dan appricot buat breakfast, low carb, kaya fiber

Menu lunch diet: a little rice, steamed bhok choy, roasted lamb
Basically, untuk empat minggu awal diet, saya hanya makan nasi atau yang mengandung karbo pada jam makan siang, dan sangat lite amount klo makan pagi. Klo mau dikuantifikasi, maksimal nasi atau kentang yang saya makan kira-kira tiga sendok makan. Biasanya kalau lapar saya ngemil apel atau makan kurma.

Mengenai olahraga, saya mencoba untuk olahrga minimal 3 kali @30 menit perminggu. Selama summer dan cuaca cerah, saya menggunakan fasilitas jogging track kampus, untuk berjalan setidaknya 2 km selama 30 menit. Namun karena sudah mulai musim gugur, saya mengganti pola olahraga dengan yoga pilates di rumah. 

Catatan olahraga harian saya



Jogging track yang saya lalui
Alhamdulillah setelah 8 minggu mulai diet, berat badan saya turun hingga 6 kilogram. Buat saya ini pencapaian besar, mengingat betapa beratnya untuk memulai diet ini setelah 3 bulan mudik ke Indonesia dan terbiasa dengan pola makan yang pokoknya hajar aja karena makanannya yummy banget :D Perlu di highlight juga memang kondisi disini sangat memungkinkan untuk bisa diet dan olahraga dengan teratur. Banyak pilihan buah dan sayur dengan harga yang rasional, fasilitas untuk olahraga tersedia, bahkan kelas yoga pilates pun gratis. Doakan saya yah readers supaya ga yoyo dan konsisten dengan pola makan kayak sekarang. Amiin. 

2 comments:

  1. Saya pernah diet ketat selama 1 bulan dan hasilnya badan turun 2 kilogram. Bulan berikutnya naik lagi. Hmmm. Perlu kerja keras dan konsistensi juga dalam hal menjaga pola asupan makanan ya mba Rini. Yahuuddddddd

    ReplyDelete
  2. iya mas, setuju, konsistensi penting, jadi dietnya itu juga harus ke arah perubahan life style yang permanen, biar bisa sustain berat badan idealnya.. :D yuk mas semangat lagi diet. :)

    ReplyDelete